MORFOLOGI DAUN

TUGAS I FITOGEOGRAFI

Dosen : Atus Syahbudin

PERTEMUAN : 2 dan 3

Nama : Rani Helmi Sagita

NIM : 16/398360/KT/08355

Setiap daun pasti memiliki perbedaan. Pada daun ada perbedaan yang memang kadang sulit untuk membedakan satu daun dengan yang lainnya. Salah satunya adalah tepi daun banyak sekali ragam dari tepi daun tetapi ada beberapa yang mirip namun masih dapat dibedakan.

bentuk-tepi-daun           bentuk-daun4

Jika dilihat dari garis besar maka tepi daun dibedakan menjadi dua macam. Yang pertama tepi daun yang berbentuk rata dan yang kedua tipe daun yang berbentuk bertoreh. Tepi daun yang memiliki bentuk bertoreh sangat beraneka ragam sifatnya. Dan di golongkan menjadi dua, ada yang bergerigi atau yang disebut (serratus) bergerigi ganda (biserratus), bergigi (dentalus),berringgit (crenatus), berombak (repandus), yang merupakan golongan toreh merdeka.

Toreh ini biasanya tidak terlalu dalam, letaknya tidak bergantung pada jalannya tulang-tulang daun. Dalam hubungannya dengan jenis toreh, digunakan istilah sinus untuk torehnya dan angulus untuk bagian tepi daun yang menonjol keluar.

10849974_653140101498140_4917317568782363988_n

  1. Perbedaan tepi daun bergerigi, bergigi, dan beringgit
  • Bergerigi (serratus)Daun dengan tipe bergerigi memiliki bentuk sinus dan angulus yang sama sama lancip (memiliki sudut keruncingan yang sama.Contohnya : daun lantana
  • 220px-lantanaflowerleaves      11030845_653140151498135_2294668285295316043_n-copy-2
  • Beringgit (crenatus)
  • Beringgit merupakan tepi daun yang memiliki sinus lancip dan angulus tumpul. Contohnya : daun cocor bebek
  • index        11030845_653140151498135_2294668285295316043_n-copy-5

 

  • Bergigi (dentatus).
  • Daun yang tepinya memiliki tipe seperti ini memiliki sinus yang tumpul tapi angulusnya lancip (runcing). Contohnya : daun luntas.

dsc00327-09        11030845_653140151498135_2294668285295316043_n-copy-4

 

2. Duduk Daun Berkarang dan Semu Berkarang

  • Duduk daun berkarang
  • Bila terdapat tiga atau lebih daun muda pada setiap buku (nodus), maka duduk daun dikatakan berkarang (whorld/verticillata). Pada duduk daun seperti ini daun-daun yang berada dalam dua karangan berurutan masing-masing dapat sejajar, dapat pula tidak. Bila daun dari dua karangan letaknya tidak sejajar, maka dilihat dari atas akan tampak deretan daun sebanyak dua kali jumlah daun pada setiap bukunya.

index

  • Duduk Daun Semu Berkarang
  • Pada beberapa tumbuhan yang memiliki satu daun pada setiap buku dengan pertumbuhan apeks batang yang ritmik, biasanya juga memperlihatkan sususnan daun yang berkarang. Pada duduk daun Semu Berkarang (pseudowhorld atau pseudoverticillata), dari satu daun ke daun berikutnya dalam satu karangan terdapat ruang antara (interspace).  Duduk daun seperti ini sebenarnya terjadi sebagai akibat perbedaan periode tumbuh. Ketika periode reda tumbuh, ruas yang dihasilkan sangat pendek sehingga buku-buku yang dihasilkan berada pada jarak yang berdempetan, tetapi ketika apeks memasuki periode pertumbuhan cepat ruas yang terbentuk sangat panjang (biasanya hanya menghasilkan satu atau beberapa ruas). Akibatnya, akan tampak kelompok-kelompok ruas yang sangat pendek dipisahkan oleh ruas yang sangat panjang. Daun-daun yang duduk pada buku dengan ruas yang pendek akan tampak seolah-olah berkarang.

index2

 

Post a Comment

Your email is never published nor shared. Required fields are marked *

*
*